Friday, January 7, 2011

Dalam Mihrab Cinta The Movie



dakwatuna.com - Syamsul Hadi (Dude Herlino), seorang pemuda asal pekalongan yang sedang menuntut ilmu di sebuah pesantren di Kediri. Harus menerima fitnah dari teman sekamarnya Burhan (Boy Hamzah) sendiri. Ia dituduh menjadi pencuri di pesantren yang selama ini memang sering kehilangan. Celakanya saat tertangkap basah Ia hanya sedang dimintakan tolong mengambilkan dompet Burhan yang tertinggal di lemarinya yang katanya ingin mentraktirnya. Di sinilah ia tertangkap basah sedang membuka lemari Burhan. Saat Pak Kyai menanyakan Burhan dijawabnya dengan mengatakan bahwa Syamsul Hadi memang mengambil uangnya.
Syamsul Hadi berang. Marah, Benci. Tetapi terlambat! Rambutnya yang dikenal gondrong di pesantren harus menerima hukuman paling ditakuti di pesantren yaitu digunduli. Pahit. Namun disela-sela akan dikembalikan kepada Ayahnya Ia bersumpah tidak akan memaafkan semua perlakuan Pak Kyai dan Ketua Pesantren yang telah menjatuhi hukuman kepadanya tanpa tabayun terlebih dahulu. Ia tidak akan memaafkan sebelum mencium kakinya.
Setelah melewati Celakanya yang pertama, sesampainya di rumah kediamannya, Pekalongan justru kakak lelakinya kembali memukuli dan mencaci Syamsul habis-habisan. Jadilah Ia makin tertekan. Celaka Keduanya tiba.
Akhirnya ia memutuskan untuk minggat dari rumahnya. Tak tentu arah dan kehabisan bekal. Setan menang menguasai dirinya. Sebuah dompet menjadi sasarannya, belum sempat berhasil si empunya dompet berteriak terlebih dahulu. Dapatlah Syamsul Hadi celakanya nomor tiga: menjadi pencopet sesungguhnya dan membawanya ke sel penjara. Di sel itulah ia mendapatkan pelajaran bagaimana mencopet yang baik dan benar -bagi yang mau alih profesi tonton deh film ini-.
Beruntung adik perempuannya menebusnya dan mengeluarkan penjara. Dari sinilah ia tanpa sengaja mencopet dompet tunangan Burhan. Keinginan untuk membalas dendam mulai berkesumat. Namun Allah memang masih menjaga dirinya. Sylvi (Asmirandah) justeru menjadi sebuah jalan menuju tobatnya.
Di pemutaran hari pertama tampak antrian penonton memang tidak terlalu banyak. Mungkin ini disebabkan kurangnya promosi sehingga penikmat karya kang Abik masih belum tahu. Namun diperkirakan di hari libur berikutnya Film ini akan menjadi buruan penikmat Film Indonesia.
Dari segi cerita dan sinematografi juga Plotnya memang terlihat cepat, namun sangat mendebarkan. Meskipun berplot cepat tak mengurangi alur cerita yang sangat mengalir. Hingga akhir ceritanya. Meskipun Film ini bergenre romantis religius, penonton juga terbawa emosinya dengan tertawa di beberapa scene yang alami dan menangis tentunya. Film ini secara umum sangat memberi hikmah yang baik bagi siapapun yang menontonnya. Kang Abik, Dude Herlino dan pemain lainnya berhasil memvisualisasikan isi novel ke dalam layer lebar yang mendebarkan.
Film ini memang special karena disutradarai sendiri oleh kang Abik, si penulis novel Dalam Mihrab Cinta. Keberhasilannya menyutradarai film ini nampaknya akan mencatatkan sejarah barunya. Selain menjadi penulis novel no. 1 di Indonesia. Siap-siaplah akan datang sutradara no. 1 di Indonesia. Untuk novel-novel selanjutnya sepertinya akan di filmkan oleh kang Abik sendiri setelah keberhasilannya menggarap film DMC.
Silahkan menikmati film Dalam Mihrab Cinta yang mulai tayang 23 Disember 2010 yang lalu. Enjoy! Info film kunjungi: http://www.filmdalammihrabcinta.com/ (ut)

No comments:

Post a Comment