Dalam jauh sebuah perjalanan, Allah amanahkan sebuah perjuangan, terimalah ia dengan kekuatan, bukan menolak dengan alasan, kadang-kadang sakit yang mendatang, kadang-kadang cemerlang dan gagal dicapai, namun itulah ujian, letakkan harapanmu pada Penciptamu dan bukan pada ciptaanNya, kerana disitulah letaknya ketenangan yang hakiki....
Monday, April 11, 2011
Mukmin Itu Bersaudara
Keimanan sejati hanya akan wujud dengan adanya tali persaudaraan yang sebenar dan persaudaraan murni tidak akan bermakna jika seseorang muslim tidak pernah mahu ikut merasai kesedihan dan penderitaan saudaranya.
Rasa cinta dan belas kasihan di antara mereka ini membuahkan sikap saling bantu-membantu, tolong-menolong dan bergotong-royong dalam apa juapun tugas-tugas dan kewajipan yang dibebankan ke atas mereka, apatah lagi dalam keadaan susah dan penderitaan yang menimpa saudara-saudara mereka.
Bantulah Saudaramu
Jama'atul muslimin hakikatnya adalah wihdatul ummah. Ia merupakan batu asas bagi tegaknya bangunan khulafah. Jama'ah yang dengannya umat Islam bersatu tenaga untuk melaksanakan syariat Allah, merupakan realiti sejarah yang pernah dibuktikan oleh Rasulullah s.a.w dan para sahabatnya.
Nabi s.a.w bersabda yang bermaksud: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya. Maka ia tidak akan menzalimi dan membiarkannya (menderita)." (Hadith Riwayat Imam Al-Bukhari)
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٌ۬ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat
(Surah Al-Hujraat 49: Ayat ke 10)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment