Tuesday, April 26, 2011

Hidup Mengikut Perintah Allah




Allah telah memerintahkan kita untuk mengikuti Al-Qur'an dan ketika kita buat seperti Nabi Muhammad saw itu, maka kita sedang mengikuti Quran. Al-Quran dan Sunnah adalah hal yang sama. Quran adalah firman Allah dan Sunnah adalah amalan Nabi saw, yang merupakan tafsiran dari Quran.

Antara Pesanan Sheikh Abdul Qadir Jailani

Allah telah memberitakan kepadamu dengan dua jihad iaitu lahir dan batin. Jihad batin adalah memerangi hawa nafsu, naluri, syaitan, taubat dari kemaksiatan dan ketergelinciran, teguh atas taubat itu, dan meninggalkan syahwat yang diharamkan.

Jihad zahir adalahmemerangi oran gkafir yang memusuhi Allah dan RasulNya saw, mematahkan pedang, tombak dan anak panah mereka, mereka membunuh dan dibunuh.

Jihad batin adalah lebih sukar daripada jihad lahir kerana jihad batin adalah sesuatu yang tetap dan berulang-ulang. Bagaimana jihad batinmu itu tidak lebih sukar dari pada jihad lahir kerana jihad batin itu adalah memotong kesenangan-kesenangan nafsu dari hal-hal yang diharamkan untuk meninggalkannya, kemudian mengikuti perintah-perintah syarak dan menjauhi larangan-Nya.

Barangsiapa yang mengikuti perintah Allah adalah dua jihad itu maka ia akan mendapatkan balasan dunia dan akhirat. Luka ditubuh orang syahid seperti terpotong pada tangan salah seorang diantaramu tiada sakit di sisinya, dan mati pada orang yang berjuang melawan nafsunya dan bertaubat dari dosa-dosanya adalah seperti orang haus yang minum air dingin.

Kaum itu (orang salih) bercita-cita agar mereka tidak kosong dari bebanan-bebanan Allah. Mereka telah mengetahui bahawa di dalam sabar terhadap bebanan-benananNya, qadha dan qadarNya terdapat kebaikan yang banyak baik dunia maupun akhirat.

Mereka menyetujui Allah dalam tindakan-tindakanNya, sekali waktu dalam bersabar dan sekali waktu dalam bersyukur. Sekali waktu dalam kedekatan dan sekali waktu dalam kejauhan. Sekali waktu dalam kelelahan dan sekali waktu dalam keenakan. Sekali waktu dalam kaya dan sekali waktu dalam kiskin. Sekali waktu pada waktu sihat dan sekali waktu pada waktu sakit.

Seluruh cita-cita mereka adalah memelihara hati mereka bersama Allah. Ini adalah cita-cita yang paling penting oleh mereka. Mereka mencita-citakan keselamatan mereka dan keselamatan makhluk bersama Khaliq. Mereka sentiasa memohon kepada Allah untuk kemaslahatan-kemaslahatan makhluk.

Seluruh keselamatan itu adalah dalam taat kepada Allah iaitu mengikuti seluruh apa yang diperintahkanNya, menjauhi dari seluruh apa yang dilarang-Nya dan sabar atas seluruh apa yang diputuskan-Nya. Barangsiapa yang mohon perkenan kepada Allah maka Dia memperkenankannya. Barangsiapa yang mentaatiNya maka seluruh makhluk taat kepadanya.

Wajib atasmu memenuhi syarat-syarat Islam. Wajib atasmu memenuhi hakikat Islam, iaitu menyerahkan diri di hadapan Allah. Lapangkanlah makhluk pada hari ini sehingga Allah akan melapangkan kamu esok dengan rahmat-Nya.

Berilah makan dengan yang mubah, bukan yang haram. Duduklah pada pintu syarak dan tetaplah berkhidmat kepadaNya. Dan kamu telah beruntung, tidakkah kamu mendengar firman Allah yang bermaksud:-

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah."(Al Hasyr:7)

Terimalah yang sedikit yang mantapkan jiwamu atasnya. Jika datang yang banyak dari apa yang telah ditakdirkan maka kamu ada padanya.Jika kamu puas yang sedikit maka jiwamu tidak rosak dan bahagian itu tidak lepas dari kamu.

Hasan Al Basri ra mengatakan: "Orang mukmin itu cukup denagn apa yang mencukupi anak kambing, cukup dengan tamar dan minuman air. Orang mukmin itu makan untuk menjaga kekuatan sedangkan orang munafiq itu makan untuk bersenang-senang.

Dari Luqman Al Hakim bahawasanya ia berkata kepada anaknya: "Hai anakku sebagaimana kamu sakit dan tidak mengetahui bagaimana kamu sakit, maka demikian juga kamu mati dan kamu tidak mengetahui bagaimana kamu mati. Aku memperingatkan kamu dan mencegahmu namun kamu tidak mempedulikan peringatan dan tidak mahu dicegah."

Wahai orang-orang yang ghaib dari kebaikan dan sibuk dengan keduniaan, sebentar lagi dunia akan tua padamu mencekikmu dan tidak berguna bagimu dunia yang kamu kumpulkan itu, dan juga tidak berguna kelazatan yang kamu rasakan itu, tetapi seluruhnya akan menjadi cubaan atasmu.

Sumber Text: Mengenal Diri

وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُم بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الأَمْرِ وَعَصَيْتُم مِّن بَعْدِ مَا أَرَاكُم مَّا تُحِبُّونَ مِنكُم مَّن يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنكُم مَّن يُرِيدُ الآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنكُمْ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakaiperintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman"
(Surah Ali-Imran 3 : Ayat ke 152)

No comments:

Post a Comment